makalah tentang renang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Olahraga renang memang baik
untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan paru-paru anak-anak. Dan saya
yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi
faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan
baik, benar, dan yang paling penting: aman. Renang adalah gerakan sewaktu bergerak
di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu
tempat ke tempat lainnya di air, melakukan olahraga
air. Berenang untuk
keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga
renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
1.2.
Rumusan Masalah
1.2.1. Siapa pemenang dalam kejuaraan
renang antar pengurus daerah ?
1.2.2. Dari club mana dalam kejuaraan
renang antar pengurus daerah ?
1.2.3. Di nomor pertandingan apa dalam kejuaraan renang
antar pengurus daerah ?
1.2.4. Limit waktu berapa dalam
kejuaraan renang antar pengurus daerah?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah meliputi beberapa hal diantaranya :
1.
Memenuhi Salah satu tugas mata pelajaran
Orkes Penjaskes
2.
Mengetahui Seluk
beluk, sejarah teknik serta perkembangan Olah raga Renang.
3.
Semoga
bermanfaat bagi para pembacanya sebagai tambahan pengetahuan.
4.
Agar pembaca mengetahui tentang sejarah perkembangan
renang di Indonesia
5.
Agar pembaca tahu apa itu renang gaya bebas
6.
Mengetahui teknik-teknik dari renang gaya bebas
7.
Mengetahui peraturan dalam
perlombaan renang
1.4. Manfaat
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak , khususnya kepada siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Manfaat
lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini
diharapkan dapat dijadikan acuan belajar , khususnya bagi para siswa maupun
siswi dan umumnya bagi kita semua , dan membuka pikiran untuk memahami
permasalahan di lapangan.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1.
Olahraga Renang
2.1.1.
Sejarah Renang
Renang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Dari
gambar-gambar yang berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para
perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Gambar-gambar yang ada di
dalam gua nampak menunjukan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa
jadi ia mungkin menunjukan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang
artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English Patient
Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun SM, menunjukan
empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi
lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan
dinding Assyria yang menunjukan variasi dari gaya dada.Lukisan yang
paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal
dari sekitar 4000 tahun SM. Gambar timbul Nagoda juga menunjukan perenang yang
berasal dari 3000 tahun SM. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum
masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of
Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000
tahun SM menunjukan variasi dari gaya bebas.
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites,
Minoans, dan Masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla
di Teotihuacan, dan dalam mozaik di Pompeii.Julius Caesar juga dikenal sebagai
perenag yang baik. Sejumlah relief dari 850 tahun SM di Galeri Nimrud dari
Musium Inggris menunjukan para perenang yang sebagaian besar dalam konteks
militer, sering menggunakan alat bantu renang. Di Jepang renang merupakan salah
satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang
pada tahun 36 SM diadakan oleh kaisar Suigui ( ejaannya tidak jelas), yang
pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman
menjelaskan tentang renang yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan
bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.
2.1.2. Organisasi FINA
Federasi
Renang Internasional ( Federation Internationationale de Natation disingkat
FINA) adalah induk organisasi internaional olahraga renang. Orgaisasi ini
diakui oleh Komite Olimpiade Internasional ( IOC ). Selain renang, FINA juga
merupakan induk orgaisasi internasional polo air, selam, renang indah, dan
renang perairan terbuka. Markas besar FINA berada di Lausanne, Swiss. Induk
organisasi olahraga renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang
indah disetiap negara dan teritori berhak menjadi anggota FINA. Selain
mengadakan kejuaraan internasional dan regional, FINA berusaha memajukan
olahraga renang diseluruh dunia, antara lain dengan menambah jumlah fasilitas
olahraga renang. FINA bertugas membuat peraturan internasional untuk kejuaraan
renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang indah.
2.1.3. Sejarah Renang Di Indonesia
Umumnya
olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan oleh bangsa kulit
putih dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa indonesia hanya dilakukan
disungai atau danau tanpa teknik memadai namun perkembangan renang di zaman
Jepang menjajah kesempatan umum lebih besar. Pada tahun 1951 setelah terbentuk
P.B.S.I (Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia) Sejak itu renang di Indonesia
maju pesat. P.B.S.I diterima menjadi anggota P.O.R.I (Perserikatan Olahraga
Republik Indonesia)yang kemudian dirubah menjadi K.O.I (Komite Olympiade
Indonesia). Tahun 1952 P.B.S.I diterima menjadi anggota F.I.N.A dan I.O.C pada
Olympiade Helsinki 1952. Indonesia telah mengirim seorang perenang.Tahun 1959
P.B.S.I berubah menjadi P.R.S.I (Perserikatan Renang Seluruh Indonesia) dan
renang mengalami kemajuan hingga sekarang.
2.2.
Macam – Macam Gaya Renang
1. Renang Gaya Bebas
2. Renang Gaya Dada
3. Renang Gaya Punggung
4. Renang Gaya Kupu – kupu
2.3.
Renang Gaya Bebas
2.3.1. Pengertian Renang Gaya Bebas
Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang
dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara
bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua
belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.
Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh
menjadi miring dan kepala berpaling ke samping.
Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang kategori gaya bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya dada, gaya punggung, atau gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik renang "gaya bebas" yang lain, gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam lomba renang gaya bebas, sehingga gaya krol identik dengan gaya bebas.
Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang kategori gaya bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya dada, gaya punggung, atau gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik renang "gaya bebas" yang lain, gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam lomba renang gaya bebas, sehingga gaya krol identik dengan gaya bebas.
2.3.2. Teknik Renang Gaya Bebas
1. Posisi Badan Gaya Bebas
Posisi
badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal
yaitu :
• Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
• Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
•
Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
• Otot – otot perut dan leher rilek.
• Otot – otot perut dan leher rilek.
2.
Gerakan
Kaki
Gerakan
kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh. Adapun
cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
• Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
• Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
•
Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki
.
•
Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar permukaan air
.
•
Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
Bentuk
– bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
• Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam .
• Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam .
• Dengan
sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk
sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara
bergantian dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
• Latihan gerakan kaki sambil meluncur.
• Demulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
• Latihan gerakan kaki sambil meluncur.
• Demulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
3.
Gerakan
Lengan
Gerakan
tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
a.
Gerakan
menarik (pull)
b.
Gerakan
mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus kebelakang.
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus kebelakang.
c.
Istirahat
(Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air.
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air.
2.3.3.
Beberapa
Kesalahan Dalam Renang Gaya Bebas
Gaya bebas adalah gaya berenang yang paling cepat
dibandingkan gaya-gaya yang lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi
setiap perenang untuk menguasai gaya ini dengan baik. Berikut ini beberapa kesalahan yang biasa terjadi sewaktu
berenang gaya bebas.
1.
Kesalahan
pertama, wajah berada diatas air. Jika Anda melakukan hal ini, maka bagian
bawah badan Anda akan cenderung untuk turun ke bawah, sehingga tahanan air akan
membesar. Akibatnya, kecepatan Anda akan berkurang. Solusinya, benamkanlah
wajah Anda kedalam air, dengan wajah menghadap ke bawah agak ke depan
(membentuk sudut 45 derajat, menyerupai lampu senter yang sedang menyorot).
Dengan wajah menghadap agak ke depan, Anda akan memiliki pandangan yang baik.
Sebaliknya, jika wajah Anda menghadap tegak lurus ke dasar kolam, Anda akan
berenang seperti kuda bendi yang mengenakan kacamata kuda. Kalau nabrak-nabrak
gimana?
2.
Kesalahan
kedua, kepala terangkat dari permukaan air ketika mengambil nafas. Ini akan
merusak keseimbangan dan irama Anda. Solusinya, cukup tolehkan kepala Anda ke
samping, dengan satu telinga Anda tetap tercelup didalam air. Namun Anda jangan
semata-mata menolehkan kepala Anda saja. Miringkanlah tubuh Anda, maka dengan
sendirinya kepala Anda akan menoleh dan Anda bisa menghirup nafas dengan mudah
dan leluasa.
3.
Kesalahan ketiga, lutut tertekuk ketika kedua kaki mengayun. Akibatnya,
tubuh Anda tidak lagi streamline alias lurus sejajar permukaan air. Tahanan air
pun akan membesar dan kecepatan Anda akan berkurang. Solusinya, ayunkan kaki
mulai dari paha. Jangan tekuk lutut Anda. Fungsikan lutut hanya untuk menjaga
kelenturan ayunan kaki Anda.
4.
Kesalahan
keempat, kesalahan gerakan tangan. Perlu diketahui, gerakan tangan inilah
sumber gaya dorong (propulsi) yang paling utama, bukan gerakan kaki Anda. Gerakan
kaki, meski juga menimbulkan gaya dorong, pada dasarnya hanyalah untuk menjaga
agar tubuh bagian bawah tidak jatuh kebawah, atau dengan kata lain tetap lurus
dengan tubuh bagian atas, dan juga untuk menjaga keseimbangan tubuh selama
berenang. Karena gerakan tangan adalah sumber utama propulsi, maka gerakan
tangan yang benar akan menciptakan propulsi yang besar sehingga laju Anda akan
semakin cepat.
Dalam renang gaya bebas, gerakan tangan pada dasarnya terdiri dari empat fase: 1) mengayuh, 2) pemulihan, 3) masuk kembali ke air, dan 4) ekstensi. Keempat fase tersebut dilakukan secara bergantian antara tangan kanan dan tangan kiri. Diantara kesalahan yang sering terjadi adalah mengayuh tidak dilakukan secara penuh.
Dalam renang gaya bebas, gerakan tangan pada dasarnya terdiri dari empat fase: 1) mengayuh, 2) pemulihan, 3) masuk kembali ke air, dan 4) ekstensi. Keempat fase tersebut dilakukan secara bergantian antara tangan kanan dan tangan kiri. Diantara kesalahan yang sering terjadi adalah mengayuh tidak dilakukan secara penuh.
2.3.4. Lomba Renang Gaya Bebas
Lomba renang gaya bebas terbagi dalam tiga kategori,
yaitu:
a.
Untuk
pria
Lomba renang gaya
bebas untuk pria, antara lain:
1) gaya bebas 50 meter
2) gaya bebas 100 meter
3) gaya bebas 200 meter
4) gaya bebas 400 meter
5) gaya bebas 800 meter
6) gaya ganti 200 meter
7) estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8) estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9) estafet gaya ganti 4 x 100 meter
b.
Untuk wanita
Lomba renang gaya bebas untuk wanita, antara lain:
1) gaya bebas 50 meter
2) gaya bebas 100 meter
3) gaya bebas 200 meter
4) gaya bebas 400 meter
5) gaya bebas 1500 meter
6) gaya ganti 200 meter
7) estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8) estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9)
estafet gaya ganti 4 x 100 meter
2.3.5.
Pembagian kelompok umur
1)
Kelompok
umur I putra dan putri umur 15 tahun-17 tahun.
2)
Kelompok
umur II putra dan putri umur 13 tahun-14 tahun.
3)
Kelompok
umur III putra dan putri umur 11 tahun-12 tahun.
4)
Kelompok
umur IV putra dan putri sampai umur 10 tahun.
Komentar